saya bukan ustadz, pujangga, sastrawan, atau penulis. saya orang biasa. terima kasih sudah mampir..........Sesungguhnya aku sedang menasehati diriku dan kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. bukan juga yang paling sholeh dalam kalangan kamu. karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan nasehat apabila dia sempurna, Niscaya tidak akan ada pemberi nasehat, maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan. Mohon maaf lahir batin

Senin, 07 Desember 2009

Ketika Alam dan Diri Bertasbih

Dengan menyaksikan clips di bawah ini, kita akan dapat lebih menjaga waktu shalat, bisa shalat lebih khusyu’. Lebih menyadari, bahwa kita adalah bagian dari alam semesta yang “aslama” (berserah diri) kepada Allah, bertasbih kepada Allah.

Matahari sebagai pusat Tata Surya thawaf mengelilingi pusat Milkway Galaxy. Planet-planet di sistem Tata Surya berthawaf mengelilingi matahari. Semua itu adalah bentuk tasbih seluruh makhluk di alam semesta kepada Sang Khaliq.

Dengan visualisasi yang cantik, kita melihat thawafnya manusia di Baitullah memiliki kesamaan beredarnya seluruh benda-benda langit.

Maka hadapkanlah wajahmu kepada Ad-Din (agama) yang lurus. Merupakan fitrah Allah menciptakan manusia atas dasar fitrahnya. Tidak ada perubahan dalam penciptaan (fitrah) Allah. Itulah Ad-Diin yang lurus akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (QS. 30 : 30).

Shalat kita juga merupakan putaran (thawaf) yang terus menerus. Shubuh… dhuhur… ashar… maghrib… isya… shubuh… dhuhur… dst. Sehingga ketika kita menegakkan shalat di awal waktu dengan khusyu’ sesungguhnya kita sedang bersama-sama alam semesta bertasbih dan beribadat kepada Allah SWT. Hal ini divisualisasikan dengan baik di film di bawah.

Demikian juga di dalam shalat kita, merupakan putaran ibadat yang menyentuh aspek spirtual, emosional dan fisik. Lihatlah putarannya, dari berdiri, ruku’, i’tidal, sujud, duduk, sujud…. berdiri lagi, ruku’, i’tidal….. dst.

Subhanallah…. memahami hal ini membuat kita menyadari bahwa kita bagian dari junuudus samaawati wal ardh (prajurit Allah SWT di langit dan di bumi).

Get the Flash Player to see this player.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar