saya bukan ustadz, pujangga, sastrawan, atau penulis. saya orang biasa. terima kasih sudah mampir..........Sesungguhnya aku sedang menasehati diriku dan kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. bukan juga yang paling sholeh dalam kalangan kamu. karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan nasehat apabila dia sempurna, Niscaya tidak akan ada pemberi nasehat, maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan. Mohon maaf lahir batin

Kamis, 07 November 2013

Aku di Kota Kembang (Bandung)

 Masih sekedar gambar, untuk tulisannya sedang dalam proses..... (update setahun yang lalu(

Minggu, 21 September 2014 pukul 19.12 WIB (in the office) witel medan ditemani musik dari lagunya Cinta Sejati sebagai OST film Cinta Sejati Habibie Ainun (Bunga Citra Lestari & Instrumental Piano) berulang kali diputar dan tak tahu ntah berapa kali aku mendengarkannya, tapi semakin aku mendengarkan semakin ingat ingatanku di masa itu.

walaupun pos ini sudah diupload pada tahun lalu, tapi baru kali ini aku bisa menulis tulisan yang sedidit demi sedikit masih teringat tentang kisah setahun yang lalu. tepatnya hari Sabtu, 21 September 2013. 

Lapangan MAN 2 Model Medan
Konser Pamit
Saat itu pagi yang cerah di MAN 2 Model Medan kami akan melakukan konser pamit dihadapan pihak sekolah dan siswa/i MAN 2. player dan official sedang mempersiapkan diri dan membenahi alat-alat untuk melakukan konser pamit, dan aku berada di pinggir lapangan melihat lapangan yang setiap harinya kami selalu melakukan latihan. Panas, hujan, siang, malam, dinding, tiang, pohon, seakan menjadi saksi setiap tetes keringat dan lelah yang kami keluarkan selama proses latihan masih berlangsung.

Aku menatapi para player yang sedang melakukan warming up dan teman2 pelatih yang sedang memberikan pengarahan. Berharap dari apa yang kami lakukan ini akan membuat sejarah baru bagi organisasi ini, sekolah, membawa nama kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara.

Saatnya kami beraksi melakukan konser pamit dengan melakukan unjuk gelar (display) dengan membawakan lagu :
1. OST Cinta Sejati   : Arr. EmilSP, perkusi Amin
2. Pesawatku             : Arr. Adhika Putra (kuntet), perkusi Anto
3. PF                         : Arr. Amin Arsyadi, melodi AgungKD & EmilSP 
4. Indonesia Pusaka   : Arr. EmilSP
5. Cinta Sejati            : Arr. Adhika Putra (kuntet), perkusi Anto
Saat konser pamit berlangsung, Ka. MAN 2 Alm. Amarullah (kami merindukanmu) langsung memimpin dan menyaksikan konser pamit, untuk sementara field commander dipimpin oleh Amin Arsyadi.

Latihan & Konser Pamit
Pengarahan dari Kepsek
dan setelah kami selesai melakukan konser pamit, kepsek langsung memberikan arahan untuk semua persiapan yang diperlukan dan nasehat beliau kepada kami agar pandai-pandai menjaga diri. jaga kesehatan dan jangan lupa shalat.

dan diacara konser pamit tersebut diadakan juga serah terima surat tigas dari kepsek kepada pembina (pak Raja) yang disaksikan oleh tim manajer (pak salim) dan wkm. kesiswaan (pak alfahrabi).

Penyerahan Surat Tugas
Penyerahan Surat Tugas
Foto Bersema Setelah Konser Pamit
setelah itu kami melakukan foto bersama dan ada spanduk yang sudah dipesan untuk kegiatan konser pamit. pagi itu begitu ceria, seakan alam menyambut kami dan menyertai konser dengan penuh keceriaan dan semangat.

packing barang
setelah acara konser pamit, kemudian kami melanjutkan packing barang untuk persiapan berangkat esok hari tanggal 22 September pukul 05.00 WIB.

bersama teman-teman yang lain kami memulai packing barang di depan perpustakaan dan anggota yang lain pulang ke rumah mempersiapkan barang-barang yang akan di bawa.

keberangkatan kami juga tidak sekaligus satu rombongan. karena keterbatasan dana kami membuat keberangkatan tiga gelombang (mencari tiket murah). Gelombang pertama tanggal 22 September 2013 pukul 05.00 WIB dan gelombang kedua 22 September pukul 19.00 WIB serta gelombang ketiga 23 September  2013 pukul 05.00 WIB.

Packing

Malam hari setelah magrib, satu per satu anggota mulai datang ke MAN diantar dengan orang tua sambil menunggu semua anggota berkumpul anggota kegiatan packing barang masih terus berlangsung dan melakukan cek kesiapan keberangkatan untuk masalah tiket, seragam penampilan, dan barang-barang yang diperlukan.

tidak ada player dan tidak ada official, semua merangkap jabatan dan saling membantu melakukan packing alat, dan setelah pukul 22.00 WIB, suasana di MAN harus steril dan orang tua yang mengantar anaknya harus berpisah karena saatnya istirahat sebelum keberangkatan. 

Dan disaat kondisi yang belum pada makan malam, Alhamdulillah rezeki nasi goreng datang dari kak Kadri yang rela mengantarkan makanan untuk kami, support yang luar biasa dari kak Kadri, terima kasih kak yang telah banyak mensupport kami bahkan seluruh band yang ada tanpa tembang pilih. ini merupakan contoh pejuang marching yang layak dicontoh. 

tepat pukul 24.00 WIB semua anggota di bangunkan untuk berangkat ke bandara kualanamu, tapi sepertinya tidak ada yang istirahat. hanya golek-golek dan merebahkan kan badan. Mungkin karena semangatnya jadi semua sudah tidak sabar pada mau naik pesawat, termasuk aku. hehehehe perdana ni.

Spanduk
22 September Pukul 02.00 WIB kami mulai bergegas menuju bandara, Selamat tinggal MAN 2 kami pergi takkan lama hanya sebentar saja tuk kembali hahahay seperti bait lagu. Bus nya luar biasa, pas-pasan, bau keringat yang satu dengan yang lain berbaur menjadi satu tapi itu semua sudah tidak jadi masalah lagi bagi kami karena kebersamaan yang utama (sekali bau tetap bau ya kan). iya bau keringat karena mengangkat barang, walaupun malamnya dingin tapi keringat tetap bercucuran

Bandara Kualanamu
akhirnya kami tiba di Bandara Kualanamu, yeee aasseekkk. hahaha orang yang lagi tidur di bandara yang sedang menunggu keberangkatan yang sama dengan kami akhirnya terbangun setibanya kami tiba di bandara. karena maklum anak marching band tu selalu happy bawaannya jadi ya gtu deh (ndeso baru liat bandara kualanamu).

nggak bisa diceritakan kondisi di bandara, tetapi yang aku tahu suasananya begitu happy hahaha gak terbayangkan membawa rombongan marching band tu seru bangets. ada yang tidur di kursi, ada yang sibuk foto-foto, ada yang telponan pamitan sama keluarga, sama pacar, ada yang bentang tikar terus tiduran.

pukul 04.00 WIB, bandara sudah mulai dibuka dan melakukan cek in, dan satu per satu kami mulai melakukan cek in dan kami menaiki pesawat Air Asia. walaupun agak bising dan agak lasak tetapi pelayanan dari Air Asia sungguh sangat membantu kami dalam melakukan cek in.

Flaying
Saatnya naik pesawat, saat pesawat mengudara karena suasana masih gelap baru la semua pada istirahat tidur dan suasana hening mulai terasa dan hanya suara mesin pesawat yang terdengar. dan ketika pukul 06.00 WIB saat mentari mulai bersinar semua pada bangun tetapi kami tidak tahu sedang berada di jalan apa ini, semua awan yang terlihat. dan aku menyempatkan foto awan yang begitu indah dengan pola dan bentuk-bentuk yang menarik seakan takjub akan kuasa Nya. Subhanallah.


Negeri di Awan
teringat lagunya katon bagaskara "negeri di awan" seperti melihat negeri di awan dan mata tak terpejam memandang setiap melewati lintasan awan dan sangat sayang untuk dilewatkan. 

dan suasana pesawat sudah mulai ramai kembali dengan suara-suara yang bercerita antara satu dengan yang lain. dan ada yang bertanya sudah di mana kita ini, pingin aja aku menjawab sudah di palembang tapi betol apa nggak ya hahaha


Langit

Kota Kembang
pukul 07.28 WIB kami sudah berada di atas kota kembang, dan aku sempat foto kota bandung dari atas sebagai dokumentasi untuk membuat cerita tentang perjalanan ke kota kembang. rasanya sudah tidak sabar ingin mendarat saja.dan akhirnya kami mendarat juga tepat pukul 08.00 WIB di bandara Husein Sastranegara.

sebelum keluar dari pintu pesawat rupanya ada suprise untuk si ira dari iwan, karena pramugarinya mengucapkan selamat ulang tahun hehehehe selamat ya, ulang tahunnya di kota kembang. dan mulailah kaki melangkah keluar pesawat, sejenak aku berhenti dan merasakan udara di kota kembang, hhmmm.... sudah mulai terasa kembangnya. 

logat yang sebelumnya agak sedikit keras sekarang harus memulai dengan kumahak atu neng/kang bandung dingin eeuuuyyy, mimpi yang menjadi nyata, melukiskan sejarah, ya melukiskan sejarah. ini merupakan sejarah terbesar bagi Bimanda yang sudah kami mulai, dan suatu saat generasi kami akan melakukan mimpi yang lebih besar dari yang pernah kami lakukan.

Bandara
ups sebelum keluar dari bandara selfie dulu, kapan lagi ya kan hahaha. yang tadinya kulihat sedih berpisah dengan keluarga sejenak mereka mulai melupakan dan begitu senang dengan kondisi sudah di kota bandung dan rasa sedih mulai terobati sedikit demi sedikit dan kondisi disiplin tetap berjalan selama proses menunggu barang yang akan di bawa dari bagasi dan itu harus karena disiplin itu bukan pada saat nampil saja 


Bandara
sekian dulu untuk tulisannya, karena sudah mulai malam dan aku harus bergegas pulang karena tulisan pertama ini aku buat di kantor, lain waktu aku akan melanjutkan tulisan ini.... stop pukul 20.50 WIB
Bandara
GOR Gymnasium UPI Bandung

GOR Gymnasium UPI Bandung
GOR Gymnasium UPI Bandung

Menuju Mess

PH

PH


Geger Kalong (Gerlong ) Daut Tauhid

GP

GP
Latihan

Latihan

Latihan

Latihan

Istirahat
Latihan

Ujicoba Lapangan

Sabuga, pengarahan dari kepsek

Sabuga, pengarahan dari kepsek

Sabuga, pengarahan dari kepsek

Ujicoba Lapangan

Ujicoba Lapangan

Ujicoba Lapangan

Ampera

Bersama Pelatih Udomsuksa Thailand

Bersama Pelatih Udomsuksa Thailand
Liburan ke Tangkuban Perahu

Liburan ke Tangkuban Perahu

Liburan ke Tangkuban Perahu




Selasa, 29 Januari 2013

Yang Terbaik Bagimu (jangan Lupakan Ayah)


Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja. Indahnya saat itu buatku melambung. Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu. Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu. Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu. Patuhi perintahmu jauhkan godaan. Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa. Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya. Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya. Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu. Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu. Andaikan detik itu kan bergulir kembali. Ku rindukan suasana basuh jiwaku. Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu. Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Lirik di atas adalah lirik dari lagu Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) Ada Band featuring Gita Gutawa. Secara histori lagu ini sangat saya sukai karena terinspirasi juga dari ayah ku. Ketika di Aliyah aku mengikuti ekstrakul Marching Band, Organisasi Bina Musika namanya. Ketika itu saya sangat gemar bermain musik, padahal ketika kecil tidak ada bakat bermusik dalam diri saya. Bahkan pada umumnya orang gemar bermain musik minimal untuk orang yang seusia saya minimal bisa bermain gitar, tetapi saya tidak memiliki keterampilan sama sekali.

Sewaktu saya mengikuti organisasi ini, saya memilih instrument Trumpet dan saya memiliki kemampuan yang lumayan untuk di anjungi jempol pada masa saya, hehehehe memuji diri sendiri. Dan ketika itu saya sudah mulai untuk mencari lagu sendiri atau membuat not-not lagu dari lagu yang sudah ada dengan menggunakan trumpet.

Singkat cerita, kalau menggunakan trumpet untuk membuat lagu atau mengarransement lagu pasti sangat berisik, apalagi kalau malam hari, bukan saja mengganggu orang yang di rumah tetapi mengganggu tetangga yang ada di sebelah rumah. Kemudian saya coba untuk mempelajari gitar dan lumayan saya juga bisa menggunakannya bahkan tidak hanya merambas gitar tapi mencari melodi-melodinya juga bisa. Itulah bakat tanpa disadari dan tanpa butuh waktu lama saya sudah menguasainya.

Dan ketika saya masih duduk di kelas 1 Aliyah saya sudah mulai membuat lagu, belum termasuk kategori mahir dan masih dalam proses belajar. Seiring dengan berjalannya waktu, saya sering membuat lagu pergi ke sekolah atau ke sekret organisasi, karena di sana tersedia organ dan menggunakan organ lebih mudah untuk membuat lagu. Tetapi orang tua saya selalu marah khususnya ibu, karena saya selalu keluar rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan terus terusan berada di sekolahuntuk membuat lagu.

Ayah ku adalah seorang yang bijak, dia adalah pensiunnan dari pegawai swasta NCR yaitu teknisi mesin ATM dan selama pensiun dia mengisi waktu dengan menjadi sopir taksi. Sepulang dari kerja menjadi supir taksi, ayah ku pulang ke rumah membawa keyboard yang sederhana dan sudah sangat cukup dan menghibur hatiku, ketika aku pulang dari sekolah tepatnya tahun 2003. aku dihadiahkan keyboard pemberian dari ayah ku. Sungguh orang tua ku tidak melarang dengan hobi dan kegiatan ku, bahkan mensuport. Dan disitu aku temukan seorang ayah yang sangat bijaksana.

Aku terus berlatih mengasah hobi ku dalam membuat lagu dan mengarransement lagu untuk Marching Band Bina Musika. Tepatnya pada tahun 2009 kami mengikuti kejuaraan walikota cup di kota padang sidempuan, dan pada kejuaraan tersebut aku mengapresiasikan sebuah lagu dan aku mengaraansement lagu yang terbaik bagi mu terinspirasi dari kebijaksanaan ayahku. Dan Alhamdulillah kontribusi yang ku berikan untuk organisasi Bina Musika yaitu mendapatkan gelar juara umum I dan aku tetap menyatakan bahwa ayah ku juga turut berpartisipasi untuk organisasi ini. Karena dia lah yang telah mensupport ku, tidak dengan kata-kata tapi dengan sikap dan memberikan hadiah yang aku butuhkan untuk hobi ku.

Ayah ku selalu berpesan, jangan tidanggalkan shalat karena ujian hidup ini sangat berat, tanpa iman kita tidak bisa menjalankannya bahkan kita semakin rapuh.

Banyak event dan kejuaraan yang telah kami ikuti dan hasilnya juga selalu mendapatkan juara Umum, di mulai dari tahun 2003 sampai dengan saat sekarang ini ketika aku membuat tulisan ini.


Kini kondisi keyboard ku sudah mulai rusak, tetapi aku tetap mempergunakannya. Aku akan tetap mengenang semua peristiwa dengan keyboard ini, bahkan sudah banyak harmoni nada-nada indah yang sudah ku tuliskan pada setiap lagu yang aku arransement. Terima kasih ayah. Haji Syafii bin Abdulllah Uting