Kamu sakit hati? Kecewa dan patah hati
dan dunia menjadi kelam dan kelabu
hidup ini tak menarik lagi, kecuali untuk bersedih
karena kamu diperlakukan tak adil?
Memang meletihkan
jika hidup ini hanya untuk menjelaskan
bahwa kamu adalah orang baik dan niatmu baik.
Tersenyumlah dalam linangan air matamu.
Kamu jiwa kecintaan Allah Subhana Wataala.
Tidak mungkin kamu disedihkan, tanpa rencana pembahagiaan.
Lihatlah Guci atau keramik atau cangkir yang indah, proses untuk membuatnya menjadi cantik dan indah mulai dari tanah liat, ditumbuk-tumbuk, kemudian dibakar, dibentuk lagi kemudian dibakar lagi sampai dengan proses tersebut selesai dan menjadi indah. Dan hasilnya adalah sebuah kebahagiaan :)
Untuk melihat dan merasakan prosesnya pasti sangatlah tidak mengenakan dan kalau bisa tidak ada proses yang menyakitkan, dan ingin langsung hasilnya bahagia. No, tidak seperti itu, karena untuk bahagia itu mahal dan kamu harus jungkir balik merasakan pahitnya sebelum merasakan manisnya.
Ibarat kita minum jamu, pahitya dulu baru manisnya terakhir, nggak boleh dibalik. kalaupun mau dibalik berarti bersenang-senang dahulu baru sakit kemudian lebih tidak menyenangkan. dan selalu obat yang pahit itu yang selalu menyembuhkan.
Pahitnya menahan puasa akan terasa manis ketika berbuka, pahitnya dunia akan terasa manis di akhirat, semua ada hikmahnya kalau kita bersabar
Bersikap baiklah pada semua orang, bahkan mereka yang membencimu. Tunjukkan kamu cukup dewasa untuk memaafkan mereka
Memang setiap orang punya salah, dan dari kesalahan tersebut kamu belajar sabar darinya, bukan untuk memiiki atau melepaskan tetapi belajar mengikhlaskan karena sabar dan ikhlas itu islam.
Tetaplah menjadi baik, kalau beruntung akan mendapatkan yang baik, kalaupun tidak pasti ditemukan oleh orang baik.
Hargailah usaha seseorang yang memberimu perhatian dan kasih sayang, karena kita tidak pernah tahu kapan mereka pergi dan terus menghilang sebelum kita mengucaokan terima kasih.