Ah, diriku sudah rusak..... diriku sudah hancur!
Lebih baik sekalilan saja aku rusak diriku ini!
Banyak orang-orang yang mengalami himpitan dalam hidupnya dan berputus asa akan merusak dirinya sendiri, baik itu sengaja maupun tidak.
foto di pantai, inpirasi ku (batu karang tak goyah terhempas, meski ombak menerjang terjang)
Di tengah-tengah himpitan yang begitu besar, biasanya hati yang lemah akan berkata, "Ah, diriku sudah rusak dan hancur. Tidak ada yang peduli lagi padaku. Aku sudah tidak punya masa depan lagi. Lebih
baik sekalian saja aku rusak diriku ini."
Kemudian anak itu mulai terlibat ke pergaulan yang menghalalkan segala minuman keras, obat-obatan, dan seks bebas. Ia melakukannya karena merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, ia merasa hidupnya sudah hancur, jadi dirusak saja sekalian. Tetapi tanpa disadarinya, dirinya semakin terjerumus ke lembah neraka. Dan jika ia terlalu lama di dalamnya, ia akan semakin sulit untuk diselamatkan lagi.
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Baqarah 195)
Oleh sebab itu wahai saudaraku, berhentilah merusak diri Anda mulai sekarang. Apa pun bentuk yang anda lakukan untuk merusak diri seperti minum-minuman keras, madat, terjerumus ke pergaulan bebas,dan semacamnya, semuanya tidak akan membantu Anda tetapi malah menjerumuskan Anda ke pelukan setan.
Mungkin Anda berniat melakukan hal-hal di atas hanya untuk menghibur diri atau hanya untuk melepaskan keruwetan Anda untuk sesaat. tetapi ingatlah ini baik-baik : apa pun yang Anda lakukan itu tidak akan menghilangkan masalahnya. Jika Anda telah kembali sadar dari mabuk minuman atau obat-obatan, apakah masalah Anda sudah hilang? Tentu belum, bukan?
Bergelimang diri di dalam hal-hal buruk seperti itu hanya malah membuat jasmani dan rohani Anda rusak karena dosa. sedangkan masalah yang sedang Anda hadapi masih saja menggantung di atas kepala Anda. Jadi hentikanlah merusak diri Anda, walaupun itu hanya untuk sesaat atau hanya sebagai pelampiasan kekesalan saja
sahabatku, jadilah pribadi yang berguna. Anda berguna bagi diri Anda sendiri.