saya bukan ustadz, pujangga, sastrawan, atau penulis. saya orang biasa. terima kasih sudah mampir..........Sesungguhnya aku sedang menasehati diriku dan kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. bukan juga yang paling sholeh dalam kalangan kamu. karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan nasehat apabila dia sempurna, Niscaya tidak akan ada pemberi nasehat, maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan. Mohon maaf lahir batin
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Juli 2016

Ajak Dirimu Berbicara

Setiap orang selalu dengan mudah menilai baik atau buruk pribadi orang lain, tanpa pernah menilai tentang diri sendiri. Bahkan diri sendiri pun terkadang tidak ingin dinilai buruk oleh orang lain walaupun sebenarnya terdapat keburukan yang nyata dari pribadinya.

Bahkan sikap yang dilakukan buruk tetap ingin dipuja dan dipuji baik oleh orang lain, sehingga bangga diri dan menimbulkan kepuasan tersendiri walau dalam hati sadar akan kekurangan dan keburukan yang dilakukan.

Kita perlu penilaian orang lain untuk mengetahui siapa kita yang sebenarnya, tetapi sebelum orang lain menilai tentang diri kita ada baiknya kita menilain diri kita sendiri. Berbicara dengan diri sendiri (self talk).

Ajak diri ini berbicara, ajak seluruh anggota tubuh kita berbicara, mulai dari pikiran, mata, telinga, mulut, lidah, tangan, kaki, dan seluruh anghota tubuh lainnya, dan nilai sendiri sebelum orang lain menilai. Karena ketika melakukan self talk maka suara hati selalu menasehati dan menilai diri sendiri dan itu adalah sebuah kejujuran yang nyata dari dalam diri.

Suara hati selalu mengatakan kebenaran, walaupun terkadang selalu diabaikan. Dan yang mampu mendengar suara hati adalah diri Anda sendiri. Suaranya kecil dan sangat jauh tetapi selalu terdengar jelas dari dalam qalbu si pemilik hati.

Jumat, 04 Desember 2009

Kata-kata Mutiara

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.


Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.