Jumat, 04 Desember 2009
Berpikir Sederhana
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"
Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya tetapi ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, sia-sia." Agak lama pemburu menunggu. Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh,tetapi ternyata, ah... kijang. Ia pun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat, sehingga ia tertidur.
Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.
Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.
Renungan
Assaalamualaikum,
Nabi bersabda: " Malaikat Jibril selalu memberitahuku 7 hal setiap kali menyampaikan firman Allah sehingga 7 hal tersebut kuanggap sangat penting atau hampir wajib."
Berbuat baik pada tetangga
Jangan sekali-kali menceraikan istri (rawatlah wanita secara baik)
Jangan terlalu kerasi dengan budak atau buruh
Jangan lupa bersiwak (membersihkan mulut)--- sholat 2 rakaat dengan bersiwak lebih besar pahalanay daripada shalat 70 rakaat tanpa bersiwak terlebih dulu---
Jangan lupa shalat berjamaah--Nabi beranggapan bahwa shalat tidak sah jika tidak berjamaah---
Selalu shalat malam
Selalu berzikir kepada Allah---tidak bermanfaat suatu pembicaraan jika tidak dibarengi dengan dzikir (ingat) kepada Allah---
Nabi bersabda: " Allah menyukai seseorang orang karena 3 perkara."
Orang yang punya kekuatan/kekuasaan yang dgunakan untuk taat kepada Allah. Misalnya waktu kita masih sehat, memiliki waktu luang seabiknya dimanfaatkan untuk beribadah.
Orang yang menangis dan menyesal setelah berbuat maksiat.
Orang yang sabar ketika miskin ---orang miskin itu memiliki 3 perhiasan : tidak minta-minta (bekerja sendiri), syukur saat mendapat nikmat, sabar saat tertimpa musibah.--- * Nabi mengatakan: Bingkisan yang paling berharga bagi orang mukmin adalah fakir.--orang fakir yang sabar akan masuk surga dengan lebih mudah dan ketika di surga akan bersanding dengan Nabi Besar Muhammad saw.--
Nabi bersabda: " Nanti di hari kiamat Allah tidak akan melihat (kasihan) terhadap 7 orang (golongan). Mereka akan dimasukkan ke neraka."
Orang yang suka sesama jenis---seperti kaum Nabi Luth---
Orang yang menikah dengan tangannya sendiri---berbuat sendiri untuk mendapat kepuasan---
Orang yang mengumpuli kuda
Orang yang mengumpuli istrinya lewat jalan belakang
Orang yang mengumpuli anaknya sendiri
Orang yang mengumpuli istri orang lain
Orang yang menyakiti tetangganya.
Nabi bersabda: " Aku melaknati terhadap 6 golongan."
Orang yang menambah- nambah kitab Allah
Orang yang tidak percaya terhadap kepastian Allah
Raja / penguasa yang berbuat sewenag-wenang---yang salah dibuat benar, yang benar disalahkan atau yang mengangkat orang yanng dicela Allah (korupsi dan koluso)---
Orang yang menghalalkan barang di tanah Haram (Mekah)
Orang yang menghalalalkan yang diharamkan Allah
Orang yang berpaling dari jalannya Nabi Muhammad.
Oleh: Mochamad Tri Laksono