Ibumu, Ibumu, Ibumu, dan Bapakmu (pesan Nabi)
Ini orang tua yang sudah mengandung, melahirkan, merawat, membesarkan, mendidik, dan menjaga aku. Ibu ku Titin Suryati binti Rahmad.
Darinya aku belajar sabar, walaupun sebenarnya aku sangat jarang berbincang-bincang dengan ibuku, dari sikapnya, dari prilakunya mendidik aku untuk belajar sabar, kenapa sabar? Ibu ku begitu sabar untuk hidup bersama kami, mendampingi suami, dan kami anak-anaknya.
Sakit yang ibu derita tidak pernah dia sampaikan kepada kami anak-anaknya, bahkan dia selalu menutupi rasa sakit yang dia derita, tanpa mau membebani suami dan anak-anaknya, dan ibu terus bekerja, ya bekerja mengatur rumah tangga, ya,,,, bekerja mengatur rumah tangga, dalam keadaan apapun ibu tetap bangun pagi, memasak, dan rutinitas yang selalu dilakukan tanpa pamrih,
Ibu tidak pernah mau menyusahkan anak-anaknya, bahkan meminta pun tidak pernah kecuali terdesak, mungkin tidak hanya ibuku, tapi ibu-ibu yang lain yang selalu merawat dan menjaga rumah tangga dengan cinta.
Bahkan ketika menulis ini pun, aku mendengar ibu terbangun dan terjaga dari tidurnya untuk melihat air yang selalu mengalir hanya di malam hari, menampung di ember agar besok pagi bisa digunakan untuk memasak, mandi, dan mencuci, ini pukul 12.45 WIB
Ya Allah, semoga ibu ku Engkau berikan kekuatan dan kesabaran serta Engkau Ampuni segala dosa-dosanya. dan janganlah Engkau memasukkan Ibuku ke dalam api neraka karena kami anak-anaknya yang juga pernah melakukan dosa,,,,, Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin
bersambung 12.47 WIB (gak sanggup menulisnya lagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar