saya bukan ustadz, pujangga, sastrawan, atau penulis. saya orang biasa. terima kasih sudah mampir..........Sesungguhnya aku sedang menasehati diriku dan kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. bukan juga yang paling sholeh dalam kalangan kamu. karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan nasehat apabila dia sempurna, Niscaya tidak akan ada pemberi nasehat, maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan. Mohon maaf lahir batin

Rabu, 21 April 2010

Strategi Sukses Ala Sun Tzu

Ada topik menarik yang dibawakan oleh Mr. Yang Kwang (guru Motivator saya di Tiongkok), dia berbicara dan bercerita tentang strategi-strategi Sun Tzu yang begitu tersohor dan sangat luar biasa, menurut cerita Buku The Art of War, karangan Sun Tzu itu sudah

ditranslate ke hampir seluruh bahasa di dunia, wow luar biasa, namun kali ini Mr. Yang Kwang membawakan Strategi Perang Sun Tzu

untuk meraih sukses.

Sun Tzu adalah seorang pengarang buku, yang diakui kemampuan

kepemimpinannya oleh Raja Wu, Sun Tzu juga seorang penasehat, konsultan bagi berbagai pimpinan militer serta Kaisar.

Menurut Sun Tzu, kiat praktis untuk meraih sukses adalah :

1. Kenali Kekuatan dan Kelemahan pribadi Anda

Menurut Sun Tzu, tidak ada yang bisa memberitahukan kepada diri kita, siapa Anda sesungguhnya, kecuali diri kita sendiri, mereka hanya bisa

membantu mencari tahu siapa Anda, selebihnya yang memberitahukan kepada diri kita, adalah diri kita sendiri.

Kita harus tau apa kekuatan/kelebihan dan kekurangan/kelemahan

, kekuatan itu harus dipertahankan dan kekurangan itu harus dikurangkan kalau bisa kekurangan itu malah memacu diri kita untuk menjadi lebih baik.

Misalnya kalau kita tau kelemahan kita di bidang komunikasi, coba

sering-seringlah untuk belajar mengenai ilmu komunikasi

Cara yang paling mudah adalah :

- Buatlah SWOT analysis untuk diri kita sendiri, apa kekuatan,

kelemahan, apa opportunity dan ancamannya.

- Setelah itu apa, jika kita melihat SWOT, apa yang bisa dikembangkan yang masih bisa dimaksimalkan di dalam diri kita

2. Integritas Moral

Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini.

Mempunyai moral yang terpuji, disiplin dan konsisten terus menerus di dalam pencapaian target dan impian.

Misalnya, tidak mau disogok atau melakukan tindakan Korupsi, dll.

3. Jadilah Pendengar yang baik

Mendengar dengan baik itu bisa dijadikan kebiasaan yang sangat baik.

Beberapa aturan dalam menyimak/mendengar :

- Ulangilah apa yang Anda dengar/mempertegas

- Hanya ajukan pertanyaan-pertanyaan, jika diminta

- Hargai pemikiran dan perasaan lawan bicara Anda

- Fokus pada kebutuhan lawan bicara Anda

- Bangunkan harga diri lawan bicara

- Awasi terhadap “pengganggu” dalam proses menyimak

- Pusatkan/konsentrasikan pada kegiatan mendengar tersebut.

Hal-hal inilah yang sering digunakan Sun Tzu dalam mem

berikan nasihat atau hal-hal yang membutuhkan jawaban dari Sun Tzu, termasuk kepada Kaisar, Sun Tzu lebih banyak menyimak, karena dia menghargai dan menghormati Kaisar, setelah diminta jaw

abannya oleh Kaisar, barulah si Sun Tzu memberikan nasihat.

4. Bersikaplah benar-benar dengan pertimbangan/perhitungan yang matang

Sun Tzu mengajarkan kepada kita, memperlakukan orang lain

dengan baik adalah landasan bagi kita untuk meraih sukses, Sun Tzu walaupun seorang panglima besar, namun dia bisa memperlakukan dan menghargai orang lain dengan baik.

Walaupun tegas dan disiplin, kita harus bisa bersikap benar-benar untuk suatu perhitungan yang matang.

5. Bersikaplah Berani

Berani, adalah sikap yang harus ada di dalam diri kita, di zamannya, Sun Tzu memang seorang ahli strategi perang, di kehidupan sekarang bersikap berani, sangat diperlukan, contohnya dalam memulai bisnis, menghadapi risiko2 yang mungkin akan muncul, termasuk berani untuk mencoba hal-hal yang baru.

6. Latihlah disiplin

Menurut Sun Tzu semua prestasi yang besar, harus dimulai dari sikap disiplin, disiplin harus diibartkan sahabat, bukan musuh, disiplin membuat kita terus melakukan hal yang benar dan menempatkan di jalan yang tepat menuju ke sasaran.

Baca juga Catatan saya Sun Tzu dan Disiplin

7. Bersikap Kreatif dan penuh semangat

Kreatif sangatlah penting di jaman yang kompetitif ini, kreativitas ak

an timbul dari keinginan dan semangat yang berkobar di dalam diri k

ita.

Kita sering mendengar kata-kata “Cia You”, maksudnya Cia adalah tambah, You adalah minyak, jadi kalo api ditambah minyak terus menerus, apinya akan berkobar penuh semangat, begitu juga dalam diri kita untuk meraih sukses diperlukan kreatifitas dan semangat yang

mengebu-ngebu.

8. Upayakan pencapaian standard yang lebih tinggi

Menurut Sun Tzu, Sukses bukanlah melakukan apa yang perlu dilakukan, tetapi sukses adalah “melampaui” apa yang perlu dilakukan, oleh karena itu buat standard yang lebih tinggi terus menerus, misalnya

sudah tercapai x, buat x yang lainnya lebih tinggi lagi.

9. Carilah nasihat yang mantap

Sun Tzu dalam meraih keberhasilan perangnya juga membutuhkan orang lain, teman/sahabat, guru untuk berdiskusi, b

egitu juga dengan kita untuk meraih sukses harus mencari nasihat yang mantap dari orang yang kita anggap lebih pengalaman atau mentor kita.

Semoga kita bisa belajar dari Sun Tzu tentang yang sudah dipaparkan oleh guru motivasi saya, Mr. Yang Kwang (Motivator Tiongkok).

Salam Antusias.

Tags: ANTUSIAS, BELAJAR, bidang komunikasi, bisnis, cia you, disiplin, guru motivator, impian, integritas, JOHANES ARIFFIN WIJAYA, kekuatan, kelebihan, kepemimpinan, komunikasi, kreatif, meraih sukses, moral, motivator, motivator tiongkok, pemimpin, penasihat militer, semangat antusias, strategi sukses, sun tzu, SWOT, SWOT analisa, tambah bensin, tambah semangat, target, the art of war
Posted in Uncategorized | 1 Comment »
Mendobrak KetidakMungkinan
Thursday, March 26th, 2009
Mendobrak KetidakMungkinan

Ketika pertama kali Alat transportasi bernama Kereta api diperkenalkan di dunia, banyak terjadi protes, Di Jerman, para ahli mengatakan bahwa jika kereta api memiliki kecepatan sebesar 25 km/jam, itu merupakan kecepatan yang paling mengerikan, penumpang akan mati, karena sakit kepala, pusing karena kecepatan tersebut, hingga penyakit jantung, hidung para penumpangnya akan mengeluarkan darah dan mati kehabisan nafas ketika memasuki terowongan, saat itu pendapat para ahli sangat diperhitungkan, sehingga uji coba kereta api menghadapi tantangan yang sangat luar biasa.

Namun kita bisa melihat bagaimana pendapat para ahli tersebut dinyatakan pada zaman sekarang, pasti kita semua akan tertawa terbahak-bahak, karena kereta api sekarang memiliki kecepatan hingga 500 km/jam,

Maglev; Mangnetically Levitated, adalah kereta ‘mengambang’ dengan kecepatan sangat tinggi (500 km/jam). Saat ini kereta magnet ‘mengambang’ ini sudah beroperasi di Shanghai, China.

Kasai mengklaim akan membuat kereta api mengambang (Maglev) tercepat di dunia dengan 581 km/jam. Ini sudah dibuktikan dalam sebuah uji coba.

Pada kenyataan tidak ada penumpang yang mati, karena pusing atau serangan jantung, tidak ada yang ditakutkan oleh para ahli.

Itu merupakan contoh bahwa kita harus mendobrak ketidakMungkinan, yang sebelumnya diperkirakan orang tidak mungkin, suatu saat akan menjadi mungkin, menjadi BISA.

Sukses tidaknya seseorang dipengaruhi dengan cara berpikirnya, kalau cara berpikirnya luas dan tidak dibatasi, biasanya orang akan lebih kreatif, memiliki inovasi yang tinggi, sehingga dapat mendobrak KetidakMungkinan, menjadi serba Mungkin, serba Bisa.

Contoh konkrit dalam kehidupan nyata, jika Anda diberikan target sales, Anda mengatakan tidak mungkin, pintu pikiran Anda akan tertutup rapat, namun ketika Anda mengatakan, “Bisa”, “Mungkin”, pintu pikiran Anda akan terbuka lebar-lebar, menciptakan kreatifitas berpikir dan bertindak.

Saya mencobanya dengan mengadakan Training Motivasi Berjalan Di Atas Beling, sebagian orang
pertama kali mengatakan tidak mungkin, tidak bisa, mustahil, tidak masuk akal, namun begitu mereka mencobanya, mereka akan mengatakan, “Yes, I Can Do It”, “Saya Bisa”, sama juga dengan target hidup dan target penjualan kita.

Salam Antusias

Tidak ada komentar:

Posting Komentar