saya bukan ustadz, pujangga, sastrawan, atau penulis. saya orang biasa. terima kasih sudah mampir..........Sesungguhnya aku sedang menasehati diriku dan kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. bukan juga yang paling sholeh dalam kalangan kamu. karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan nasehat apabila dia sempurna, Niscaya tidak akan ada pemberi nasehat, maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan. Mohon maaf lahir batin

Rabu, 29 Juni 2016

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah

anak ku…ketika aku semakin tua aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku

suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja karna penglihatanku berkurang aku harap kamu tidak memarahiku.orang tua itu sensitif,selalu merasa bersalah saat kamu berteriak

ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan aku harap kamu tidak memanggilku “TULI” mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

maaf anakku,,aku semakin tua.ketika lututku mulai lemah aku harap kamu meliki kesabaran untuk membantuku bangun seperti bagaiman aku membantumu saat kamu masih kecil untuk belajar berjaln.

aku mohon jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan,aku harap kamu terus mendengarkanku.

tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku.
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan menginginkan sebuah balon? kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang – ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Maafkan juga bauku.tercium seperti orang yang sudah tua.aku mohon jangan memaksaku untuk mandi.tubuhklu lemah..

orang tua mudah sakit karna mereka rentan terhadap dingin,aku harap aku tidak terlihat KOTOR bagimu.

apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? aku selalu mengejarmu karena kamu tidak ingin mandi.

aku harap kamu bisa bersabar denganku ketika aku selau rewel.ini semua bagian menjadi TUA,kamu akan mengerti ketika kamu TUA.dan jika kamu memiliki waktu luang,aku harap kita bisa berbicara bahkan untuk waktu beberapa menit.aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seseorang pun untuk di ajak bicara.

aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan.bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku,aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu.

ketika saatnya tiba..dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.
MAAF kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan.
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama bebearapa saat terakhir dalam hidupku.

aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama,ketika waktu KEMATIAN ku datang,aku harap kamu memegan tanganku untuk memberikanku kekuatan menghadapi kematian…Dan jangan khawatir….ketika aku bertemu dengan sang pencipta

aku akan berbisik padaNya…untuk selalu memberikan BERKAH padamu karna kamu mencintai ibu dan ayahmu.

terima kasih atas segala perhatianmu,nak….kami mencintaimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar